Pemerintah, melalui menkominfo Rudiantara telah menyerukan penataan kanal frekuensi (refarming) 1800 MHz guna melancarkan dan memuluskan layanan internet 4G yang bakal dikomersialkan pada akhir 2015. Empat operator yang mendiami kanal tersebut, antara lain Telkomsel, XL, Indosat dan Tri telah sepakat saat pemindahan tersebut akan menerapkan sistem direct, indirect dan sweep. Proses refarming ini akan dimulai pertengahan April ini hingga akhir tahun 2015, dimulai dari wilayah dimana jumlah pengguna layanan 2G masih rendah, mungkin bisa dari Papua, mungkin juga dari Makassar.
Namun, sobat perlu tau, apa sih akibat dari proses refarming tersebut? 180 juta pelanggan telco di Indonesia bakal kena imbas dari penataan ulang kanal ini. Pelanggan akan mengalami kendala dan penurunan kualitas layanan 2G, yaitu pada layanan Voice (Telepon) dan SMS. Selain itu, gangguan juga akan terjadi bagi pengguna internet dengan teknologi GPRS dan EDGE. Oleh karena itu, perlu pemberitahuan dan pemakluman dari pemerintah,regulator, operator maupun pelanggan supaya tidak memunculkan banyak pertanyaan dan keluhan di kemudian hari. Proses refarming ini akan dioptimalkan pada rentang waktu 00:00 - 03:00 setiap prosesnya, dan disarankan pelanggan tidak melakukan transaksi perbankan melalui SMS atau UMB Banking karena bakal terjadi ketidakstabilan jaringan. Oleh karena itu, kami turut menghimbau sobat supaya waspada dan memaklumi saat ada penurunan kualitas telepon dan SMS, dan jangan melakukan aktivitas seperti transaksi perbankan melalui SMS atau UMB Banking. Proses refarming ini ditargetkan akhir tahun selesai, dan menkominfo tidak mau komersialisasi layanan 4G di rentang 1.800MHz ini molor lagi.
Apabila proses ini selesai tepat waktu, pelanggan bisa mulai menikmati betapa cepatnya koneksi internet menggunakan teknologi 4G, dimana kecepatannya bisa mencapai 259Mbps seperti yang diklaim oleh XL. Selamat datang 4G !
0 komentar:
Post a Comment